[detiknews.com] Solo – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengaku ada dana sebesar Rp 2,5 triliun yang tersedia untuk tanggap darurat akibat bencana banjir di sejumlah daerah di Indonesia. Dana tersebut, Rp 1,7 triliun digunakan untuk penanganan kawasan sungai, lahan dan perbaikan tanggul-tanggul yang jebol.
“Sekitar Rp 2,5 triliun yang kita sediakan untuk tanggap darurat akibat bencana banjir di seluruh Indonesia. Karena kerusakan infrastruktur sungai dan bendungan lebih banyak, maka alokasinya lebih banyak untuk penanganan infrastruktur sungai.”
Demikian dikatakan Djoko Kirmanto kepada wartawan usai membuka kordinasi penanganan banjir lintas provinsi, kabupaten/kota daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo tersebut digelar di The Sunan Hotel, Solo, Rabu (12/3/2008).
Sedangkan untuk perbaikan infrastruktur jalan yang rusak karena banjir dianggarkan Rp 780 miliar. Namun karena masih banyak jalan-jalan yang rusak tergenang air, maka perbaikannya harus menunggu jalanan kering.
“Yang bisa dilakukan secara menyeluruh ya harus menunggu kering dulu. Tidak bisa diperbaiki dalam kondisi tergenang. Untuk sementara ya perbaikan-perbaikan kecil sudah dilakukan,” ujar dia. ( mbr / asy )
Tinggalkan Balasan